Latest News

Showing posts with label sejarah. Show all posts
Showing posts with label sejarah. Show all posts

Saturday, March 21, 2015

Tongkat Mukjizat Nabi Musa Terbukti Di Dasar Laut

Memang mukjizat yang diberikan kepada para nabi luar biasa hebatnya bahkan diluar nalar manusia. Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan yang saya uraikan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.


Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.



UPDATE :
pict
poros roda dari salah satu kereta kuda



Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuahroda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.



(sumber)


SUMBER: DISINI

Monday, March 16, 2015

Sejak kapan salib menjadi lambang kristen ?

salib aztec salib mesir crux ansata Sejak kapan salib menjadi lambang kristen ?

Tentu saja jawabannya bisa kita pantau dari segi sejarah, yg mana banyak ditemukan tulisan – tulisan yg menjelaskan bahwa sebenarnya salib telah ada jauh sebelum Kedatangan Isa.


Agama-agama kuno yang dianut oleh masyarakat Asia tengah kuno sudah mengenal salib. Salib bukan saja digunakan sebagai cara menghukum para penjahat, namun lebih dari itu, salib telah digunakan sebagai objek penyembahan dari agama-agama kafir pada waktu itu. Salib di Mesir dikenal dengan nama Crux Ansata atau biasa disebut Key of the Nile.
Menurut penelitian, pada masa itu ada bermacam-macam salib yang tersebar dan diterima oleh masyarakat Mesir kuno.


Di dalam penelitian itu, ada dugaan bahwa salib Mesir Kuno menunjuk kepada simbol seksual. Hal ini berkaitan dengan ritual penyembahan terhadap Dewa Matahari. Salib yang merupakan simbol seksual ini kemudian oleh masyarakat Mesir kuno dihubungkan dengan simbol Kehidupan dan Pemberi Hidup yang menunjuk kepada Dewa Matahari.

Jadi pada masa sebelum kekristenan ada, salib bagi masyarakat Mesir kuno dihubungkan dengan simbol Kehidupan dan Pemberi hidup yang menunjuk kepada penyembahan Dewa Matahari. Bentuk salib berbeda dari salib yang digunakan oleh masyarakat Persia, atau Mesir. Salib yang dikenal oleh masyarakat Yunani ini memiliki empat sisi yang sama (equal arms). Keempat sisi yang sama dianggap sebagai 4 elemen dasar, yaitu bumi, udara, air dan api.

salib pagan kuno Sejak kapan salib menjadi lambang kristen ?



Jenis Salib lainnya dapat dilihat pada situs yg saya jabarkan. Di dalam sejarah Gereja pada tahun 312, Kaisar Flavius Valerius Constantinus, atau yang lebih dikenal dengan nama Konstantin I atau Konstantin Agung (Constantine The Great), bertempur dan mengalahkan musuh yang paling utama, yaitu kaisar atau panglima yang bernama Maxentius. Setelah mengalahkan orang ini, ia memasuki kota Roma dengan kemenangan yang besar dan megah.

Di dalam sejarah Gereja juga kita tahu (khususnya dari Eusebius), Konstantin mengalahkan musuh-musuhnya dengan dua tanda yang ia dapatkan dengan tiba-tiba. Menurut kesaksian Eusebius, pada tanda pertama Konstantin mengatakan, bahwa pada suatu siang hari ia melihat salib Kristus di balik cahaya matahari yang begitu terang dan menyilaukan. Pada salib itu, ia melihat munculnya tulisan yang dalam bahasa Yunani: en touto nika, yang artinya: “by this [sign] conquer”, atau:


“Dengan tanda ini taklukkanlah.” Maksudnya, taklukkanlah musuh-musuhmu. Kemudian pada kejadian atau tanda kedua, sejarah juga mencatat, pada malam sebelum pertempuran yang terakhir dan menentukan itu, ia bermimpi melihat tanda X (chi) dan p (rho) “” , dua huruf dalam bahasa Yunani, yakni lambang dari Isa Al Masih. Dan lambang yang berarti Kristus dan bentuknya seperti salib itu, digambarkan oleh Konstantin pada semua tameng dan pakaian prajurit-prajuritnya. Konstantin yakin bahwa Isa memerintahkannya untuk mengenakan pakaian-pakaian seperti prajurit surgawi guna memenangkan pertempuran.

Beberapa ratus tahun setelah Konstantin, sejarah seperti ini terulang kembali. Di dalam sejarah Gereja ada satu masa di mana orang-orang Kristen bertempur habis-habisan dan memasuki pertempuran yang paling tragis, paling brutal dan paling sia-sia, yaitu Perang Salib. Di dalam Perang Salib yang berlangsung hampir 200 tabun dan sampai beberapa generasi itu, orang-orang Kristen dari kerajaan-kerajaan besar di Eropa, menaklukkan musuh-musuhnya.

Mereka bukan hanya menaklukkan saja, tetapi mereka menjarah, menyita, membunuh dan menanamkan kebencian kepada golongan bangsa atau umat beragama lain, yaitu Muslim. Dan yang paling tragis bagi kita (sebagaimana yang dicatat di dalam buku sejarah Gereja tulisan Wilston Walker, A History of the Christian Church), di dalam perang salib itu, serdadu-serdadu Kristen menjahitkan lambang salib pada pakaian mereka (“a cross sewn to their clothing”) dan dipakai sebagai lambang pertempuran.

Melalui khotbah-khotbahnya tentang salib para Paus telah membakar semangat prajurit Romawi untuk maju berperang dengan Islam-Turki. Hal ini dikenal dengan skisma besar antara Kristen-Islam pada abad 11-12 M yang tercatat di dalam sejarah gereja sebagai peristiwa perang salib yang berlangsung hampir selama 200 tahun (1096-1291 M).

templar tentara salib Sejak kapan salib menjadi lambang kristen ?


  • Perang Salib I terjadi pada tahun 1096-1099 M.
  • Perang Salib II pada tahun 1147-1149 M.
  • Perang Salib III pada tahun 1189-1192 M.
  • Perang Salib IV terjadi pada 1202-1204 M.
  • Perang Salib Anak-Anak terjadi di tahun 1212 M.
  • Perang Salib V pada tahun 1218-1221 M.
  • Perang Salib VI terjadi pada tahun 1228-1229 M.
  • Perang Salib VII pada tahun 1248-1254 M
  • Perang Salib VIII terjadi di tahun 1270 M.


Sejarah mencatat bahwa perang salib telah membuktikan 2 hal: pertama, kegagalan para pemimpin gereja pada waktu itu; kedua, tanda salib menjadi tanda kekuasaan dan keangkuhan bagi para pemimpin gereja dan negara pada waktu itu.



Salib telah menjadi lambang kebencian bagi umat beragama yang lain. Salib telah menjadi simbol penaklukan, penjarahan, pembunuhan, penganiayaan dan terutama ekspansi teritorial. Memikirkan hal ini, jangan heran kalau di dalam situasi sekarang banyak orang yang tidak suka pada orang Kristen dan Kekristenan. Dimana Kekristenan yang tidak memakai salib? Hampir semua Gereja tidak ada yang tidak memakai tanda salib. Dan bila dihubungkan dengan sejarah Gereja, mengenai Konstantin, perang salib, dan barangkali juga zaman penjajahan yang pernah dialami di Indonesia, kita jangan terlalu menyalahkan orang-orang yang ada Indonesia kalau mereka membenci salib. Sebab, di dalam sejarahnya, banyak orang memakai salib dengan cara yang salah.

Pada tahun 788 M, ditetapkan sebuah aturan “penyembahan terhadap salib”. Peristiwa ini dimulai oleh Dowager Irene dari Konstantinopel, yang kemudian prosesi ini menjadi keputusan di dalam konsili gereja yang ditetapkan oleh Paus Hadrian I dari Roma. Sejak saat itu, ritual penyembahan terhadap salib mulai dilakukan. Walker berkata, “orang-orang Kristen dini bahkan menolak salib karena (berwatak) pagan. Patung-patung Isa mula2 tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran “Gembala yang Baik” yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy)
Orang Kristen non Yahudi abad pertama tidak mau memakai simbol salib tetapi simbol ikan yang disebut ICHTYS ”





” yang dalam bahasa Yunani berarti Ikan. hal ini berkaitan dengan Sabda Isa kepada Muridnya Simon yg juga disebut Petrus yg berprofesi sebagai nelayan yg kesehariannya menjala ikan namun diminta untuk mengikut Isa menjadi Penjala Manusia. Sehingga Simbol pertama yg dikenal pada sebutan gereja Mula – Mula yaitu simbol ICHTYS.

Sekalipun demikian dengan berkembangnya waktu simbol salib lama kelamaan diterima juga tetapi dicampur dengan ICHTYS. Akhirnya simbol ICHTYS hilang total dan kembali pada simbol mesir kuno. Sangat tragis sekali, ada banyak orang – orang Kristen yang memakai simbol salib harus mati dianiaya, simbol yang tidak pernah kitab suci tuliskan.



(sumber)

SUMBER: DISINI

Recent Post